Friday

mAuliD nAbi - kita bagaimana?


Salam sejahtera..

sikit perkongsian pandangan peribadi,dan serta tambahan maklumat yang didapati dari khutbah Jumaat Surau Seksyen 7 worldwide,yang saya kira boleh kita sama2 ambil manfaat saya hamparkan di ruang ini..

antara perkara yang perlu kita ingat dan fahami, adalah bagaimana kita mencintai Rasulullah,bersempena dengan Maulid Rasul ini.Ketepikan segala perbalahan yang timbul,cthnya isu perarakan boleh tk boleh,isu tarikh lahir dan sebagainya.Fokus kepada intipati dan point yang nak dibawa di dalam sambutan maulidurrasul,dan juga manfaat dari salah satu syiar Islam di Malaysia ini.


Allah  berfirman di dalam Al-Qur’an:

“Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..”



(QS Al-Imran [3] : 31)
 
 
Hai org yg mendakwa Cinta Rasulullah,sejauh mana kamu mengamalkannya?
[maksud ayat dlm nih]
 
Ini menjadi bukti kepada kita untuk mencintai Rasulullah,sebagai sebahagian dari kewajipan dalam mentaati Allah.Jika diperhatikan dalam al-quran al-a'zhom,seringkali kita lihat ayat yang menyentuh peri pentingnya mentaati Allah,dan akan diikuti pula dengan suruhan mentaati Rasulullah - hatta dalam kalimah termulia di atas mukak bumi ini juga,termaktub di arasy ALlah - kalimah Tauhid :
 
La ilaha IllAllah - Muhammadurrasulullah...
 
kemuliaan yang diberi Allah kepada Rasulullah sehingga diletakkan,diisytiharkan Rasulullah sebaris dan wajib dilafazkan bersama2 dengan kalimah pengesaan ALlah..
 
Bahkan bukan sekadar mencintai,tetapi harus lebih dari diri sendiri seperti mana yang dinukilkan dalam sebuah hadis :
 
Rasulullah bersabda, yang mafhumnya:


“Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, tidak akan sempurna iman salah seorang dari kalian sampai aku lebih dicintai dibanding anaknya, dibanding ayahnya dan seluruh manusia.” (HR Bukhari)

Siapa contoh terbaik dalam hal ini?maka mari kita perhatikan sikap para sahabat dalam menyintai Nabi,dengan cara serta kaedah yang terbaik:

Cerita 1 :

“Ya Rasulullah, sungguh engkau lebih kucintai daripada diriku, dan anakku,” kata seorang sahabat suatu hari kepada Rasulullah Muhammad saw. “Apabila aku berada di rumah, lalu kemudian teringat kepadamu, maka aku tak akan tahan merendam rasa rinduku sampai aku datang dan memandang wajahmu. Tapi apabila aku teringat pada mati, aku merasa sangat sedih, kerana aku tahu bahwa engkau pasti akan masuk ke dalam syurga dan berkumpul bersama nabi-nabi yang lain. Sementara aku apabila ditakdirkan masuk ke dalam syurga, aku risau aku takkan lagi dapat melihat wajahmu, kerana darjatku jauh lebih rendah dari darjatmu.”

Mendengar kata-kata sahabat yang demikian mengharukan hati itu, Nabi tidak memberi  jawapan sampai malaikat Jibril turun dan membawa firman Allah berikut: “Dan barang siapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah; iaitu nabi-nabi, para siddiqin, syuhada dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. 4:69)

Bagaimana kita pula?


Cerita 2 :

Salah seorang sahabat, yaitu Anas bin Malik  mengisahkan: “Seorang penduduk badwi berjumpa dengan Rasulullah dan bertnya :”Wahai Rasulullah! Bilakah hari Kiamat akan terjadi?” Beliau menjawab,” Apa yang telah engkau persiapkan untuknya?” Ia menjawab,” Aku tidak memiliki persiapan, kecuali aku mencintai Allah dan RasulNya,”

Maka Rasulullah bersabda,”Sungguh, engkau bersama orang-orang yang engkau cintai,” lalu kami berkata: ”Demikian juga kami?”Beliau menjawab,”Ya.” Maka kami pun pada hari itu sangat berbahagia.

 (HR Bukhari Muslim)

Lalu Anas menjawab : “Sungguh aku mencintai Allah, Rasulnya, Abu BakarDan Umar, lalu aku berharap bisa bersama mereka, walaupun aku belumberamal dengan amalan mereka”. (HR Muslim)

nah,kita bagaimana sahabat sahabiah sekalian?

Cerita 3 :

Pembunuhan Abu Jahal oleh 2 orang anak muda ansar,yang membencinya disebabkan menghina dn menzalimi Rasulullah.Siapakah mereka itu?rujuk hadis berikut :

Anas Ibnu Malik r.a berkata:”Nabi SAW pada hari peperangan Badar berkata:”Siapakah yang akan melihat apa yang telah dilakukan Abu Jahal?” Kerana itu Ibnu Mas’ud pergi dan mendapati Abu Jahal telah dicincang oleh dua orang anak lelaki ‘Afra’ sehingga dia tewas, Ibnu Mas’ud memegang janggutnya dan berkata:”Engkau, Abu Jahal?” Abu Jahal menjawab:”Tidak ada kehinaan atas diri seseorang yang dibunuh oleh kaumnya atau dia berkata:”Kamu telah membunuhnya.”
(Bukhari dan Muslim)


Dalam perang inilah, Abu Jahal menemui ajalnya


Dibunuh oleh dua orang anak muda ansar Muaz dan Muawwiz(anak lelaki afra')

Abu Jahal adalah orang yang hebat tapi kalah oleh dua orang anak muda yang memang menyertai perang Badar kerana mahu membunuh Abu Jahal, orang yang sangat banyak menyakiti nabi..malah keduanya bersaing mahu menjadi orang yang pertama membunuh musuh Allah itu


Jadi,sekali lagi,bagaimana kita?



Sangat banyak kisah2 para sahabat tentang tindakan mereka dalam menyintai Rasulullah,melebihi diri sendiri.Tapi persoaloannya,bagaimana kita sendiri mahu membuktikan kecintaan kpd Baginda?adakah cukup dengan menegakkan syiar melalui perarakan?tidak..apa yang kita perlu lakukan selepas itu adalah seperti berikut :

1- Mentaati perintah dan larangannya.


Sebagai seorang Muslim, kita wajib mentaati perintah dan larangan Rasulullah , karena Allah berfirman di dalam Al-Qur’an:

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.”

(QS Al-Hasyr [59] : 7)
 
Sabda Rasulullah yang lain,mafhumnya :


“Setiap umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan.” Sahabat bertanya, “Siapakah orang yang enggan?” Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mentaatiku, maka akan masuk syurga. Dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka dialah yang termasuk enggan (masuk surga).”

 (HR. Bukhârî dan Muslim).

2- Mencintai dan membela sunnah-sunnahnya.


Bukti cinta kita kepada Rasulullah adalah dengan bersemangat melaksanakan dan membela sunnah-sunnah beliau dengan cara-cara yang benar, serta mencukupkan diri terhadap apa yang beliau ajarkan, atau tidak mengada-adakan sesuatu yang memang tidak diperintahkan Nabi.

Contoh mudah yang kita boleh amalkan dari peribadi,sifat,pertuturan,dan fizikal Rasulullah :

- menyimpan janggut (lelaki je la)
- makan dalam talam/berjemaah
- solat berjemaah
- mengajak kpd kebaikan
dll...

utk wanita muslimah,bolehlah meniru sifat isteri2 Rasulullah..bagaimana mereka beramal

terlalu banyak sunnah yang boleh diikuti,dan semuanya sgt baik utk kita..cuma iman kita yang lemah dan tak mampu nak lakukan..ya Allah..kuatkanlah imanku..huhu..

hati sakit..kena rawat cepat2 ni..huhu

3- Mencintai Keluarganya dan Para Sahabatnya.


Keluarga dan sahabat-sahabat Nabi memiliki kedudukan yang tinggi dan dan keutamaan yang besar. Mereka adalah para pendamping Rasulullah dalam memperjuangkan agama yang mulia ini, sehingga kita semua wajib mencintai mereka karena itu bagian dari keimanan. Mencintai mereka berarti mencintai Nabi , dan
membenci mereka sama saja membenci Nabi.

4- Mendahulukan Perkataannya dan Beradab dengannya.


Semua perkataan dan pendapat boleh diterima dan ditolak kecuali sabda Rasulullah
Para sahabat menyedari, betapa agungnya dan mulianya Rasulullah, sehingga ketika mereka menghadapi persoalan meraka terus bertanya kepada Rasulullah .Selepas kewafatan Rasululah , maka di antara cara untuk mengagungkan dan memuliakannya adalah dengan mengembalikan semua urusan Agama kepada Al-Qur’an dan hadits hadits Rasulullah yang shahih serta tidak meninggalkannya hanya kerana alasan mengikuti pemimpin, kiyai atau orang-orang tertentu.

Allah berfirman di dalam Al-Qur’an: yang mafhumnya :


“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya, dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Hujurât: 1).

ingatlah sahabat sahabiah sekalian..

Apabila kita jujur dalam mencintai Nabi Muhammad saw, maka jiwa kita akan terbentuk dan tercermin pada jiwa Muhammad saw. “Bukti cinta adalah mendahulukan sang kekasih di atas selainnya,” begitu kata Imam Ja’far al-Shadiq as.

Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah SAW telah pun bersabda yang bermaksud: "Sampaikan daripada ku walau satu ayat"– Hadis Riwayat Bukhari




al-kandahlawi
Baitulhikmah
www.pembinaselangor.com

2 comments:

khaulah said...

syukran atas perkongsian ini
semoga sama2 dapat menguatkan iman dalam meneruskan kehidupan di bumi Allah yang sementara ini...
semoga kita semua dapat berusaha mengamalkan sunnah2 Rasulullah sallalhu'alaihiwassalam...

salam maullidur Rasul (=

Anonymous said...

supaya kita tergolong dlm golongan yang mengamalkan sunnah dan bukan gol yg mengaku mencintainya tetapi meninggalkan semua sunnahnya